Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pelaku penyerangan tim patroli Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) di alur Sei Pinang, Hulu Sungai Besitang, Resort Sei Betung, Langkat, Sumatera Utara diduga menggunakan senjata mesin.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Stabat, Sapto Aji Prabowo.
"Untuk jenis senjata apinya, memang saya belum bisa pastikan secara detail. Namun, jika dilihat dari selongsong peluru yang kami temukan, sepertinya dari senjata mesin," kata Sapto, Selasa (5/4/2016) sore.
Ia mengatakan, selongsong peluru yang ditemukan dari lokasi penyerangan sebanyak tiga buah.
Ukurannya, kata Sapto, sedang.
"Yang jelas, ukuran selongsong itu lebih panjang dari amunisi polisi hutan. Sekarang, sudah kami serahkan ke Polres Langkat," kata Sapto.
Kapolres Langkat, Ajun Komisaris Besar Dwi Asmoro ketika dikonfirmasi Tribun mengaku masih menyelidiki kasus ini.
Ia menjelaskan, pihaknya juga masih memeriksa barang bukti yang diserahkan pihak BBTNGL.
"Sejauh ini masih dalam penyelidikan kami. Kami pun tidak bisa langsung turun ke lokasi karena jarak tempuhnya yang cukup jauh," ungkap Asmoro.
Ia mengatakan, lokasi penembakan petugas BBTNGL itu berada di tengah hutan belantara.
Untuk itu, sambung Asmoro, pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi yang turut nyaris menjadi korban penyerangan.(*)