TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Beberapa nama yang merupakan kerabat Keraton Yogyakarta, muncul dalam bursa bakal Calon Wali Kota (Cawali) Yogyakarta.
Di sisi lain, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tak akan mengizinkan kerabat Keraton Yogyakarta untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Yogyakarta.
Namun, menantu Sultan yang namanya beredar di bursa bakal Cawali Yogyakarta, KPH Wironegoro mengaku belum izin kepada mertuanya terkait pengambilan formulir bakal Cawali Yogyakarta dari Parta Gerindra.
Sebab dia masih sebatas mengambil formulir, belum tentu mencalonkan.
"Kalau ambil formulir aja minta izin, nanti makan siang saya juga harus minta izin? Saya punya waktu enam bulan, belum mengatakan iya (maju) atau tidak," kata Wironegoro, di Yogya, Selasa (5/4/2016).
Dia menginginkan, kemunculan namanya di bursa bakal Cawali Yogyakarta dapat mendorong calon lain yang kredibel.
Menengok Yogyakarta merupakan pusat budaya dan pendidikan, serta memiliki keistimewaan, maka Cawali yang maju harus mengerti keistimewaan dan berselera baik.
"Tidak hanya mengerti, juga bisa menjalankan lima pilar keistimewaan untuk kesejahteraan masyarakat Yogyakarta. Intinya nek arep mengelola Kota Jogja, kualitas kepemimpinannya memper seperti Wironegoro," ujarnya.
Sebelumnya, Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan dia tak akan memberi izin kepada kerabatnya untuk mencalonkan diri menjadi kepala daerah, terutama di DIY.
"Tidak diperkenankan. Kalau maju tak turunke dewe, aku kampanye. Selama saya ada, itu tidak bisa," sambungnya. (tribunjogja.com)