Laporan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Restrukturisasi jabatan BP Batam oleh pemerintah pusat menjadi pertanyaan sendiri bagi pegawai yang di BP Batam.
Inui membuat ratusan pegawai BP Batam menggelar aksi damai di depan kantor BP Batam, Batam Centre, Rabu (6/4/2016).
Mereka adalah pegawai kontrak maupun yang berstatus pegawai negeri sipil yang meminta kejelasan mengenai nasib BP Batam ke depan paska pelantikan pejabat BP Batam yang baru.
Mereka yang mogok kerja tersebut berkumpul di bundarang dalam halaman BP Batam, juga di depan gedung marketing.
"Ketua korpri kita mana? Struktur kita diacak-acak begini diam saja," kata salah seorang pegawai.
Pegawai tersebut mengatakan bahwa mereka akan ditarik ke Pemko, Pemprov, sementara di institusi pemerintah itu sendiri sudah cukup gemuk.
"Kami dapat info koran kalau Ditpam ditarik ke pemko, sedangkan Satpol PP saja tidak bisa mereka gaji," kata dia kesal.
Deputi IV BP Batam, Nursyafriadi pun berusaha menenangkan para pegawai.
Dia yang menghadapi pegawai sendirian dan meminta karyawan tidak membuat anarkis.
"Saudara-saudara kerja saja. Jangan anarkis atau buat kacau saja. Kami nggak mau, karena kami bertujuh, kalian jadi korban. Kalau pun tidak mau bekerja kumpul di bailungsari saja. Kasihan panas. Tapi saya sarankan bekerjalah, pelayanankan harus jalan terus," kata Nursyafriadi.
Nur mengungkapkan agar pegawai menunggu saja pimpinan baru yang akan datang, untuk bertanya secara langsung.
"Pimpinan baru saya yakin tidak salah, tidak tahu apa-apa. Cuma mekanismenya saja yang salah. Tapi biarpun begitu, mereka semua orang hebat, kalau dibandingkan deputi-deputi sekarang saja, paling S1 saja. Mereka semua S3," ujar Nur.