TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sehari usai Ujian Nasional (UN), Ikbal Gintulangi (17) siswa kelas tiga Man Model Manado, tewas akibat jatuh dari kubah masjid di sekolah tersebut, Kamis (7/4) sekitar pukul 05.00 Wita.
Korban saat itu sedang minum kopi di atas kubah masjid itu, sembari melihat pemandangan di pagi hari.
Teman korban, Aditya Paputungan dan Andre Hamzah tiba-tiba saja terdengar suara benda yang jatuh dan saat saksi lihat ternyata korban sudah di lantai dasar.
Jatuhnya pelajar ini membuat penghuni asrama yang berlokasi di Kelurahan Islam, Lingkungan III Kecamatan Tuminting, keluar untuk melihat keadaan korban.
Korban selama UN tinggal di asrama itu agar lebih dekat mengikuti UN di MAN Model. Kedua orangtunya tinggal di Gorontalo dan sebelum UN di tinggal di rumah saudaranya di Perkamil.
Teman korban, Tia, mengatalan Ikbal orangnya baik hati dan suka bercanda.
"Dia ciri (jatuh) dari kubah masjid lalu, kepalanya lebih dulu. Saat salat subuh dia naik ke atas, saat baca Tahiyat Akhir dia kemudian jatuh," ujar Tia.
Ia menambahkan, sebelumnya korban pada kemarin sempat mengucapkan kata sembari bercanda, apabila nilai-nilainya merah lebih baik dia meninggal.
"Waktu kami di kantin sekolah, dia sempat bergurau, kalau nilai UN merah dia lebih baik mati," ujarnya.
Korban pun saat ini sudah dibawa ke rumah orangtunya di Gorontalo untuk dimakamkan.
"Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Sitty Maryam namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan," ujar Kapolresta Manado Komisaris Besar Polisi Rio Permana Mandagi. (Ven/Fer)