Laporan wartawan Tribun Jambi, Abdullah Usman
TRIBUNNEWS.COM, SENGETI - Dampak perubahan debit air sungai membuat ikan nila keramba milik warga Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi mati.
Dalam sehari, ikan nila milik peternak yang mati mencapai 50 kilogram.
Pantauan tribunjambi.com di lokasi, terdapat banyak bangkai ikan yang mengambang di dalam keramba warga yang berada di pinggiran Sungai Batanghari, tepatnya di Desa Pematang Pulai RT 02 Kabupaten Muarojambi. Sabtu (9/4/2016).
Menurut seorang warga, Rusman (40) kondisi seperti ini dipengaruhi kondisi air sungai yang meningkat, di tandai dengan banyaknya buih liar terbawa arus yang menyebabkan ikan mati.
Dalam sehari bisa hingga 15 - 50 kilo ikan yang mati.
"Meski tidak setiap hari bila kondisi air deras dan meningkat saja," ujarnya.
Selain itu, kondisi air yang keruh dan berbusa juga sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh ikan dalam keramba.
Jika dihitung perkeramba bisa merugi hingga sepikul setengah (100 kilo) dalam satu kelompok meski tidak setiap hari.
Dengan harga jual yang stabil Rp 25 - 30 ribuan perkilo jika di pasar, namun bila di sini bisa Rp 20 ribuan. harga standar untuk jenis ikan nila.(*)