Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Warga Kota Bandung bisa berbangga hati pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX.
Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX bisa dilakukan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Bareskrim Mabes Polri melalui surat resminya mempersilahkan pemerintah Kota Bandung untuk melakukan perbaikan.
Surat itu keluar setelah Bareskrim Mabes Polri selesai melakukan Mutual Check 0 (MC 0) 26 Februari 2016.
Ketua Komunitas GBLA Lovers, Joe Dena, mengaku juga sudah mendapatkan surat dari Bareskrim Mabes Polri tersebut yang terbit pada 7 April 2016.
Dalam surat itu, Bareskrim menyerahkan perbaikan ke pemerintah Kota Bandung setelah melakukan MC 0.
"Jelas dari kami menyambut baik adanya keputusan itu dan kami segera bergerak mendorong pemerintah Kota Bandung untuk segera melaksanakan perbaikan seperti yang kita tahu bersama ada kerusakan di stadion," ujar Joe kepada Tribun melalui sambungan telepon, Minggu (10/4/2016).
Dorongan itu bukan tanpa alasan.
Joe menyebut, perhelatan PON tinggal lima bulan lagi sehingga perbaikan harus segera dikebut.
Ia pun yakin kontraktor yang bertanggungjawab atas kerusakan stadion bisa memperbaiki dengan benar dan lebih baik lagi.
"Kami juga akan mencari dukungan melalui sosial media untuk memberikan dukungan kepada pemerintah Kota Bandung untuk segera melakukan perbaikan," ujar Joe.
Joe menyatakan, pembukaan PON di Kota Bandung bisa menjadi sejarah dan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.
Sebab pembukaan PON sudah seharusnya dilaksanakan di Kota Bandung sebagai ibukota provinsi.
"Banyak warga Kota Bandung menginginkan hal tersebut dan mendukung hal itu melalui pengumpulan tanda tangan. Tanda tangan dukungan itu juga sudah diserahkan ke gubernur dan wali kota," ujar Joe.
Joe pun menilai, Stadion Si Jalak Harupat belum siap untuk lokasi pembukaan PON.
Satu di antaranya sulitnya akses menuju stadion yang sempat menjadi lokasi laga Piala Bhayangkara 2016 tersebut.
"Saya melihat pembangunan jalan menuju Stadion Si Jalak Harupat masih molor sehingga tidak mungkin dikebut dalam waktu tiga bulan. Sementara Stadion GBLA hanya rusak bangunannya sehingga tinggal diperbaiki yang tidak terlalu banyak makan waktu ketimbang membangun," ujar Joe.
Joe pun berharap, perbaikan tiga bulan nanti itu tidak hanya berguna untuk pembukaan PON saja.
Ia ingin perbaikan itu juga bisa bermanfaat untuk stadion bisa dipakai kegiatan olahraga lainnya layaknya Stadion Gelora Bung Karno.
"Stadion GBLA ini juga bisa jadi ikon baru Kota Bandung selain Gedung Sate, dan Jembatan Pasoepati. Keberadaan stadion ini juga bisa menambah sarana dan prasarana olahraga di Kota Bandung," ujar Joe. (cis)