TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah sukses menggandeng perekayasa agroindustri dan bioteknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mengembangkan teknologi budidaya dan pengolahan sagu sebagai pangan alternatif, Pemerintah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, juga melibatkan peneliti biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian di bumi berjuluk “Bunda Tanah Melayu” itu.
Sebelumnya, dalam perencanaan dan pelaksanaan pencetakan sawah irigasi di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara seluas 732 hektar itu, Pemerintah Kabupaten Lingga mempercayakan penanganannya kepada seorang inovator muda Kepulauan Riau, peraih anugerah Pahlawan Inovasi Teknologi Tahun 2015, Ady Indra Pawennari.
“Mengenalkan budidaya padi sebagai kultur pertanian baru di Lingga, bukanlah pekerjaan mudah. Oleh karena itu, kita tidak boleh bekerja sendirian. Tapi, bagaimana melibatkan para ahli yang memang memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang ini,” ungkap Bupati Lingga, H. Alias Wello dalam keterangan persnya yang diterima Tribunnews.com, Minggu, (10/4/2016).
Menurut Awe, sapaan akrab Bupati Lingga ini, untuk menggarap potensi lahan persawahan seluas 3.000 hektar yang tersebar di Pulau Lingga, Singkep dan Senayang itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Pelibatan TNI AD dalam pencetakan sawah baru di Kabupaten Lingga ini, merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Alhamdulillah, Danrem 033/Wira Pratama, Bapak Brigjen Inf Madsuni, juga sudah menyampaikan kesiapannya untuk ikut berpartisipasi mensukseskan program pencetakan sawah baru seluas 3.000 hektar di Lingga. Ini betul – betul memberi energi baru bagi kami dan kami siap kerja keras, cerdas dan cergas,” tegas Awe.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan sejumlah peneliti biologi LIPI di Gedung Botani – Mikrobiologi Cibinong, Jumat, (8/4/2016), Bupati Lingga, H. Alias Wello didampingi Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar dan inovator muda Kepulauan Riau, Ady Indra Pawennari, diterima oleh tim peneliti biologi LIPI yang dipimpin oleh Dr. Sarjiya Antonius didampingi Dr. Ruliyana Susanti, Himawan Saputra dan Iwan Ridwan Stiaji.
“Terima kasih atas kunjungan Bapak Bupati Lingga bersama rombongan di laboratorium kami. Pada prinsipnya, kami siap bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lingga dalam rangka membangun sistem pertanian yang berkelanjutan,” kata Anton, panggilan akrab Sarjiya Antonius, peneliti biologi LIPI yang berambut nyentrik ini.
Untuk mendukung peningkatan produktivitas hasil pertanian di Lingga, Anton menawarkan penggunaan Pupuk Organik Hayati (POH) Beyonic yang memiliki keunggulan mengembalikan peran tanah sebagai pondasi utama dalam kegiatan bertani dengan mengoptimalkan peran mikroba penyubur tanah dan hormon pemacu pertumbuhan.