Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM JOGJA - Ratusan anggota Pangkalan Laut Yogyakarta Senin (11/4/2016) harus menjalani tes urin secara mendadak di Markas Lanal Yogyakarta Jl Melati Wetan Baciro Yogyakarta bersama Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Acara yang digelar guna mencegah masuknya peredaran narkotika dan obat-obatan (narkoba) terlarang di institusi militer tersebut diikuti oleh semua pasukan tak terkecuali perwira tinggi hingga Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut (S) Kartoli.
“Seratus personel dari berbagai kesatuan dan PNS-nya dipilih secara acak termasuk saya sendiri menjalani tes urine ini. Tes ini untuk meyakinkan institusi kami bebas narkoba dan terhindar hal-hal yang menjurus pengguna dan pengedar narkoba," ujar Kartoli.
Tes urine yang dilakukan kali ini merupakan tindaklanjut instruksi Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut yang memerintahkan agar semua prajurit menjalani tes urine.
"Tidak hanya berhenti disini saja, tapi pembinaan secara agama dan moril juga kami lakukan," ujarnya.
Danlanal menegaskan, apabila dalam tes nanti ditemukan anggota yang terbukti positif memakai narkoba, akan ditindak sesuai prosedur dan ketentuan.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNP DIY, Aris Subagyo mengatakan tes urine yang dilakukan di Lanal memang atas permintaan pihak Lanal.
Tes urine tersebut merupakan salah satu langkah untuk mencegah dan menurunkan angka pengguna narkoba di Yogyakarta.
Menurutnya saat ini kasus penyalahgunaan narkoba di kota pelajar tersebut masih tinggi, hingga kini Yogyakarta berada di peringkat kedelapan secara nasional penyalahgunaan narkoba dengan angka 60.182 orang penyalahguna narkoba.
"Makanya kami secara gencar melakukan tes urine di beberapa instansi dan aparat penegak hukum," ujarnya. (*)