Laporan Wartawan Surya, Neneng Uswatun Hasanah
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Singkong naik kelas di tangan Agatha Audiana Soesilo, Hagi Pranata, dan Jonny, semuanya mahasiswa Manajemen Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Mereka berhasil memodifikasi umbi-umbian yang mudah dijumpai di Indonesia itu menjadi spageti, susu kocok, dan latte. Mereka mendemonstrasikan cara mengolah singkong di UKWMS Dinoyo Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/4/2016).
"Sebelumnya kami coba bahan baku lain, seperti jagung. Tapi kami rasa kurang tepat sampai akhirnya kami mencoba singkong," jelas Agatha.
Selama enam kali mereka menguji coba hingga akhirnya mendapat adonan yang kenyal dan tidak lengket.
Agatha menjelaskan singkong mengandung serat tinggi, magnesium, zat besi yang dibutuhkan tubuh.
Spageti, susu kocok dan latte yang mereka buat menjadi semakin manis tampilannya dengan pewarna alami dari daun bayam, wortel, dan bit yang menghasilkan warna hijau, merah, dan kuning.
"Sebelum diolah, singkong harus dikupas lalu dicuci bersih dan direndam selama tiga menit dalam air lalu dikukus sampai matang agar getahnya tidak tertinggal," kata Agatha.
Untuk rencana ke depan, mereka masih mau mengembangkan lagi kreasi singkong sebelum memasarkannya ke masyarakat luas.