Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Muktamar VIII PPP secara aklamasi menetapkan Romahurmuzy sebagai Ketua Umum DPP PPP, tapi bara para penolaknya masih menyala.
Giliran Forum Komunikasi Laskar PPP, Kamis (14/4/2016), menyerukan penolakan terhadap hasil muktamar yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla itu.
"Gerakan kami adalah murni gerakan akra rumput yaitu berkeinginan menolak hasil muktamar, gerakan anak-anak PPP yang tidak sepakat dengan bapak-bapak DPP," ujar ketua panitia Farid Tajdi dalam konferensi pers di Kantor DPC PPP Yogyakarta, Jalan Veteran Umbulharjo, Yogyakarta.
Sikap mereka tidak ada kaitannya dengan jabatan struktural di PPP kendati ada di antara sebagai pejabat struktural partai namun dalam hal ini tak memakainya sementara waktu.
Guna merealisasikan sikap tersebut mereka akan mengadakan tabligh akbar pada Minggu (17/4/2016) di Lapangan Mlati Sleman dengan mengundang puluhan laskar PPP dari DIY dan Jateng.
"Kita perkirakan ribuan laskar akan hadir di sana. Dan ternyata gerakan kita direspon dengan baik oleh DPP di Jakarta, Pak Djan Faridz juga akan hadir," ujar dia.