News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tamara Bleszynski Polisikan Seorang Pria yang Menjambak Rambutnya

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capture Instagram Tamara

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Artis kenamaan Indonesia, Tamara Bleszynski mendatangi Mapolsek Kuta Utara, Kamis (14/4/2016) malam.

Tamara tak terima perlakuan seorang berinisial WS yang menjambak rambutnya. Kasus ini pun sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Ya, laporan dari korban sekitar pukul 20.00 Wita. Dan sudah kami terima laporannya. Visum juga sudah dilakukan," kata Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Wayan Artha Ariawan kepada Tribun Bali (Tribunnews.com Network), Jumat (15/4/2016) melalui sambungan telepon selulernya.

"Laporan awalnya penganiayaan. Kami perlu dalami. Rambutnya dijambak waktu menggunakan sepeda motor," imbuhnya.

Tamara mengunggah keluhan penganiayaan yang dialaminya itu di akun instagram tamarableszynskiofficial.

Dalam cuitannya itu, Tamara mengatakan " Malam ini sy berada di Polsek Kuta Utara. Melaporkan penganiaan yang dilakukan seseorang berinisial WS. Org tersebut, terus menerus mengancam sy dan anak saya di Echo Beach, Canggu. Teman2 hati2 bila ke Canggu Echo Beach, karena org tersebut sering terlihat di Echo Beach, Canggu. Mudah-mudahan Bali bisa aman kembali dan hukum bisa ditegakkan. #canggu #echobeach #polsekkutautara #bali.

Dalam postingannya itu, Tamara mengenakan pakaian putih dan sudah 784 orang menyukai itu dan 84 komentar yang kebanyakan mendukung.

Bahkan, akun atas nama togarstumorang menyatakan 'apa perlu bantuan mba. Sy smp di inbox. Mbak karina tapi gak ada kelanjutannya semalam... maaf ikut prihatin yaa mba,".

Kompol I Wayan Artha mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap korban. Mengenai olah TKP (Tempat kejadian perkara) sudah dilakukan.

"Sudah kami lakukan olah TKP, pemeriksaan korban dan visum. Tapi kami masih perlu dalami," tandasnya. (ang)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini