Wartawan Surya Malang Sutono
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Hd (18), warga Bogor dan perempuan berinisial HZ(17), warga Kecamatan Diwek, Jombang digerebek warga saat indehoy di Dusun Kepuhpandak, Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.
Warga menggerebek di kosong dusun setempat, yang di dalamnya terdapat sepasang remaja berlainan jenis yang diduga sedang berbuat mesum.
"Penggerebekan menjelang tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Pasangan kumpul kebo itu kemudian diarak ke rumah saya," ujar Juari, Kepala Dusun Kepuhpandak, Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Sabtu (16/4/2016).
Sekitar pukul dua siang, dirinya melihat sepasang ramaja mondar-mandir di Dusun Kepuhpandak.
Juari curiga karena sejoli itu masuk ke sebuah rumah kosong.
Karena curiga itulah, Juari lantas menghubungi sejumlah pemuda desa. Para pemuda itu diminta mengawasi gerak-gerik dua sejoli itu.
Ketika hari mulai gelap, sepasang remaja itu juga tak keluar, melainkan tetap berada di dalam rumah kosong.
Dari situlah warga pun berencana melakukan penggerebekan.
Tak berapa lama, setelah warga terkumpul cukup banyak, mereka bersama-sama mendatangi rumah kosong tersebut.
Pintu rumah digedor, keduanya keluar dengan pakaian tak teratur.
Warga yang sebagian sudah memendam kemarahan, lantas menggiring pasangan mesum itu ke rumah kepala dusun.
Sepanjang jalan, keduanya hanya menundukkan kepala.
Diinterogasi perangkat desa, semula mengaku keduanya berasal dari Kecamatan Diwek namun anehnya, si lelaki tidak bisa bahasa Jawa.
Setelah didesak, dia mengaku dari Bogor.
Diakuinya, mereka berkenalan lewat jejaring sosial facebook, kemudian kian akrab, dan berpacaran.
"Guna proses hukum lebih lanjut, tadi pagi keduanya kami serahkan ke Polsek Ngoro," kata Juari.
Kasubbag Humas Polres Jombang Satreskrim Polres Jombang membenarkan adanya penggerebekan itu.
"Kasusnya dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Jombang," pungkas Retno.