Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Terik matahari dan tebalnya asap knalpot kendaraan kerap mengakrabi Bripda Julia sebagai anggota Satlantas Polres Bogor Kota.
Suka duka sering ia alami selama bertugas mengatur lalu lintas kendaraan, dari penindakan pengendara yang melanggar sampai korban genit pria hidung belang.
"Kayak waktu kami lagi operasi, terus menilang pengendara motor yang melanggar. Kebetulan pengendaranya laki-laki, tapi dia enggak mau terima dia salah dan akhirnya kita debat," cerita Julia kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (20/4/2016).
Kadang ia mendapati pengendara motor yang melanggar seperti menerobos rambu lalu lintas dan tak menggunakan helm ganda.
Beberapa kali ia melemparkan teguran, pengendara motor tak menggubris dan menganggapnya angin lalu seolah mereka tak ada.
"Digodain juga pernah sama pengendara pas lagi tugas. Disiul-siulin tapi tak saya pedulikan. Untungnya selama ini saya tak pernah mengalami pelecehan saat bertugas," kata dia.
Sudah sejak kecil ia bercita-cita menjadi wanita polisi sehingga segala risiko apa pun sudah Julia antisipasi, karena tugasnya mulia, melindungi masyarakat.
Selain cita-cita, pekerjaan ayahnya yang juga anggota polisi turut menginspirasi Julia.
"Meskipun sering panas-panasan tapi saya senang bertugas di lalu lintas, bisa membantu menertibkan lalu lintas supaya tetap lancar," kata dia sambil tersenyum.
Pagi itu, Bripda Julia bersama wanita polisi lainnya tak mengenakan seragam kebesarannya. Mereka tampil beda dan anggung dengan kebaya ungu.
Mereka berdiri di pinggir Jalan Pajajaran, depan Tugu Kujang untuk memberikan bunga dan cokelat kepada pengendara yang melintas.
Meski tidak mengenakan seragam Polantas, namun Bripda Julia memakai selendang hitam bertuliskan 'Polres Bogor Kota'.
Kehadiran wanita polisi cantik ini mengundang perhatian pengendara yang lewat, tak sedikit dari pengguna jalan melambatkan laju kendaraannya, mungkin berharap dapat cokelat dan bunga.