Laporan wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Terkait kejadian sejumlah pembajakan yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf di wilayah perairan Filipina, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin, menaikkan status dari waspada menjadi status darurat untuk jalur ke arah Filipina.
KSOP Banjarmasin pun memberikan surat edaran terkait larangan berlayar menuju arah Filipina ke sejumlah perusahaan pelayaran.
“Benar, jadi sesuai arahan pimpinan pusat dan berkaca dari kejadian kejadian, serta saran dengan instansi terkait, maka pada terhitung tanggal 18 April 2016 KSOP mengeluarkan surat untuk seluruh kapal menuju ke Filipina yang terdeteksi rawan maka dihentikan sementara,” Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Ororitas Pelabuhan kelas I Banjarmasin, Takwim Masuku.
Diterangkannya, surat edaran tersebut berlaku keseluruhan, dan sudah disebarkan ke perusahan perusahaan yang ada di Banjarmasin termasuk keagen-agen kapal.
Menurut Takwim, untuk sementara ada dua titik pwrairan Filipina yang mendapat larangan berlayar yakni wilayar barat Filipina, Tawi Tawi dan perairan Sulu.
“Larangan berlayar ini sampai sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” tandas Takwim. (*)