News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pulau Bangka-Sumsel Bakal Dihubungkan Jembatan Sepanjang 13 Kilometer

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peresmian Jembatan Kapuas Tayan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang kemudian disetujui namanya Jembatan Pak Kasih di Tayan oleh Jokowi atas usulan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, di Kec Tayan, Kab Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (22/3/2016) sore. Jokowi beserta rombongan tiba menggunakan helikopter Super Puma TNI AU, kemudian meresmikan dan meninjau kondisi jembatan yang dikerjakan sejak tahun 2011 lalu ini. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI

Laporan Wartawan Bangka Pos, Ryan A Prakasa

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Bakal dibangun jembatan yang menghubungkan Sumatera Selatan dengan Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya di Bangka Selatan.

Wacana demikian diungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bangka Belitung, Hasanudin, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Agus Arfandi, kepada bangkapos.com, Jumat (22/4/2016).

"Proyek jembatan penghubung Bangka-Sumatera itu baru sebatas wacana saja. Namun wacana proyek ini sudah pernah kita sampaikan ke sejumlah intansi terkait termasuk pihak Badan Pengembangan Insprastruktur Daerah serta pihak Bappenas pusat di Jakarta," ujar Agus.

Desa Permis, Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan, dipilih sebagai ujung jembatan karena jaraknya cuma sekitar 10 kilometer ke Sumatera Selatan.

Sementara ujung jembatan di Sumatera Selatan akan dibangun di Ogan Komering Ilir di mana total panjang jembatan nanti diperkirakan mencapai 13 kilometer.

Wacana megaproyek ini sempat disampaikan Gubernur Babel, Rustam Effendi, di sela Musrenbang yang digelar di Novotel belum lama ini termasuk rakor di Kabupaten Belitung.

"Rencana megaproyek tersebut akan diwujudkan pada 2019 mendatang dengan ukuran panjang sekitar 13 kilometer. Wacana proyek jembatan penghubung Bangka-Sumatera ini justru banyak mendapat respon positif dari berbagai pihak terkait," jelas dia.

Masalah megaproyek ini adalah dana, namun demikian pihaknya berencana mencari investor yang berminat berinvestasi dalam proyek jembatan penghubung tersebut.

"Proyek ini memang butuh dana atau anggaran yang cukup besar namun kita upayakan untuk mencari investor yang mau berinvestasi dalam proyek ini," sambung Agus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini