News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lawan Polisi Saat Mau Ditangkap, Pria Bertato Ganja Ditembak Mati

Penulis: Array Anarcho
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

tersangka yang ditembak mati petugas Sat Reskrim Polresta Medan

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Setelah sekian lama malang melintang melakukan aksi bongkar rumah dan perampokan, Jhon alias Yok Mare (35) warga Jl Lapangan Golf, Kecamatan Medan Tuntungan ditembak mati petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan.

Pria bertato ganja di bagian perut kanan ini ditembak setelah bergumul dan berusaha merebut pistol milik polisi.

"Tersangka kami tangkap berdasarkan laporan korbannya Roida Sitinjak warga Jl Seroja III, No 4 Medan Tuntungan. Dalam laporannya, korban kehilangan satu unit mobil Honda Jazz dan beberapa benda berharga lainnya," kata Kapolresta Medan, Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto didampingi Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, Komisaris Aldi Subartono, Senin (25/4/2016) sore.

Menurut Mardiaz, kejadian perampokan ini berlangsung pada 3 April 2016 kemarin. Saat itu, korbannya tengah tidak berada di rumah.

"Karena rumah korban sedang sepi, pelaku kemudian masuk dan mengacak-ngacak isi kamar. Ia kemudian mengambil kunci mobil Honda Jazz yang ada di dalam kamar," ungkap Mardiaz.

Setelah mendapat laporan itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan di lapangan. Hasilnya, didapatilah ciri-ciri tersangka dan polisi pun menggerebek kos-kosan tersangka di Jl Lapangan Golf, Medan Tuntungan.

"Saat ditangkap, tersangka sempat diborgol oleh anggota. Ketika dibawa menuju ke dalam mobil, tersangka melawan dan borgol yang dikenakannya lepas," ungkap Mardiaz.

Tanpa membuang kesempatan, tersangka yang memiliki tubuh tinggi tegap ini lantas berusaha kabur. Tak hanya itu, ia sempat menarik pistol milik polisi yang menangkapnya.

"Karena sudah berusaha merebut senjata api, awalnya ditembak di bagian paha kanan depan. Lalu, tersangka tetap melawan dan memukul anggota sehingga dilakukan tindakan tegas dengan menembak bagian dadanya," kata Mardiaz.

Setelah tubuh tersangka ditembus timah panas pada Minggu (24/4/2016) dinihari, tersangka pun roboh dan meninggal dunia di tempat.(ray/tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini