Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Personel Resmob Polda Sulsel berhasil membekuk empat orang komplotan pembegal sadis di Makassar yang menamai dirinya kompolotan Adhyaksa Kurang Tidur (AKT), Rabu (27/4/2016).
Mereka adalah Hardi Supriadi alias Gambang (16), Muhammad Arfandi Alias Arfah (25), Saldy (18), dan Aco Alias Candra (20). Mereka tertangkap saat sedang berada di sebuah warkop di Jl Toddopuli Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Unit Reserse Mobile Polda Sulselbar Komisaris Mochammad Yunus mengatakan kelompok AKT termasuk komplotan sadis yang tak segan melukai korbannya saat sedang beraksi.
"Setiap melakukan aksi begal, komplotan ini tidak segan-segan melukai korbannya dgn menggunakan senjata tajam berupa busur panah dan parang," ungkapnya.
Salah satu aksi begal yang pernah dilakukan kelompok ini adalah di sekitaran Jl Abdullah Daeng Sirua, Kota Makassar, tepatnya di samping SMPN 8 Makassar, sekitar pukul 23.30 Wita.
"Saat malam pergantian tahun baru lalu mereka sempat beraksi, korbannya seorang sopir mobil bernama Asdar yang ditikam dan dibusur hingga lima kali di bagian punggung korban sebelah kiri dan kanan," ungkap M Yunus.
Setelah melancarkan aksinya para pelaku lalu kabur dan membawa lari barang milik korban.
Yunus mengungkapkan komplotan ini merupakan target operasi Resmob Polda Sulselbar dalam beberapa bulan terakhir karena aksinya yang sudah sangat meresahkan.
Para pelaku telah diamankan di Markas Resmob Polda Sulselbar Jalan Hertasning, Makassar untuk pengembangan kasus.
"Kami masih kembangakan untuk mencari barang bukti berupa, parang, busur, dan senjata tajam lainnya yang mereka sembunyikan," jelasnya. (*)