News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Turis Preman Bunuh Polisi di Bali

Anggota Polisi di Kuta Bali Tewas Ditusuk Bule Perancis

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Nasih pilu menimpa seorang anggota reskrim Polsek Kuta Utara, AA Putu Sudi (39).

Itu dikarenakan, dalam menjalankan tugas Putu Sudi tewas akibat tikaman Amokrane Sebet. 

Dari informasi yang dihimpun, polisi sebenarnya sudah berupaya melakukan penangkapan tanpa adanya perlawanan oleh Amok.

Namun, Amok yang sudah dimediasi malah mengamuk dan menyerang beberapa anggota yang berjaga di luar.

Sejatinya, Amok memang menyerang entah siapapun anggota itu dan tidak menargetkan AA Putu Sudi.

Dan saat itu terjadi penyerangan dan pergumulan antara korban dan pelaku yang akhirnya sama-sama meregang nyawa tersebut.

"Sudah ada peringatan dengan tembakan peluru karet tapi tetap melawan. Dan saat membawa pisau itu diserang anggota. Pokoknya dia menyerang ngawur dengan pisau yang dibawanya," ujar salah seorang anggota yang enggan disebut namanya.

"Korban sendiri anggota Reskrim Polsek Kuta Utara. Meninggalnya karena tikaman senjata tajam, saat dilarikan ke Rumah Sakit (RS)," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto menyatakan bahwa WN Perancis Amokrane Sebet ditembak mati oleh pihaknya menyusul anggotanya yang ditusuk Delapan kali meggunakan pisau oleh Amok.

Anggotanya mendapat beberapa luka tusuk di bagian badan dan satu tusukan mengenai jantung.

"Anggota kami mendapat delapan luka tusuk. Kami sudah memberikan tembakan peringatan, tapi pelaku tetap melawan akhirnya ditembak ditempat," ucapnya.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, bule itu ditembak di bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya.

Disinggung soal kronologis, Sugeng‎ menyatakan, dari awalnya, polisi hendak menggerebek pelaku usai beberapa kali surat peringatan tidak dihiraukan.

Surat pemanggilan itu dikarenakan, banyaknya pengaduan masyarakat. Dan Amok memang cukup meresahkan.

"Jadi kami panggil tidak datang, sudah beberapa kali. Sehingga, kami gerebek."

"Namun, dalam penggerebekan ada perlawanan dan pelaku keluar membawa pisau dan menyerang anggota kami," tukasnya.

Dari pantauan Tribun Bali, hingga saat ini lokasi kejadian masih dijaga ketat polisi.

Selain melakukan olah TKP, pihak Polda Bali dan jajaran pun langsung melakukan rekonstruksi.

Ratusan warga pun berkumpul untuk menyaksikan proses rekonstruksi itu. (ang).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini