Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Dedek warga Dumai yang diamankan di Poso, Minggu (1/5/2016) kemarin, dalam kondisi kelaparan dan seperti orang kebingungan.
Dedek saat itu tengah berada di sebuah Masjid menunggu seseorang yang diduga orang dari kelompok Santoso yang hendak menjemputnya.
"Namun lama ditunggu tidak kunjung ada orang yang menjemput," terang Direktur Intelijen dan Keamanan (Dir Intelkam) Polda Riau, Kombes Pol Djati Witoyo, Senin (2/5/2016).
Dikatakannya, untuk biaya makan, Dedek sempat ditranferkan uang sebanyak dua kali.
Masing-masing Rp 500 ribu dan Rp 1 juta sebelum akhirnya diamankan Satgas Operasi Tinombala.
"Jadi dia di Poso menginap diwisma. Selama di sana dibekali uang oleh kelompok Santoso," ujar Djati.
Karena kondisinya sudah mulai kelaparan, sedangkan Dedek sama sekali tidak tahu lokasi dan siapa orang yang menjemputnya, jadilah ia seperti orang kebingungan.
Karena kondisinya yang mencurigakan, ia akhirnya diamankan dan diinterogasi sampai akhirnya mengakui bahwa berencana bergabung dengan kelompok Santoso.
Komunikasi Lewat Email.
Diungkapkan Djati, Ovan dan Dedek direkrut melalui komunikasi lewat email.
Jadi ada sebuah website yang menurut Djati yang menjadi referensi keduanya sebelum memastikan bergabung dengan kelompok Santoso.
"Kita sudah tutup beberapa website yang radikal. Kita komunikaskan dengan Kominfo agar diblokir," papar Djati.
Djati mengimbau masyarakat Riau agar tidak terpengaruh dengan upaya perekrutan oleh orang tak dikenal.
"Mereka tentunya diiming-imingi. Karena itu perlu berhati-hati," pungkasnya.
Direktur Intelijen dan Keamanan (Dir Intelkam) Polda Riau, Kombes Pol Djati Witoyo mengkonfirmasi dua orang warga Kota Dumai, Provinsi Riau ditangkap Satuan Tugas (Satgas) Tinombala.
Dua orang warga Dumai tersebut diamankan secara bertahap, Kamis (28/4/2016) serta Minggu (1/5/2016) akan bergabung dengan kelompok Santoso.
"Terakhir ditangkap, Dedek di Poso kota. Penangkapan Dedek ini berawal dari ditangkapkanya Ovan tiga hari sebelumnya," terang Djati, Senin (2/5/2016).
Dikatakannya, dikatakan Djati, dikatehuinya keduanya akan bergabung dengan kelompok Santoso berdasarkan pengakuan dari Ovan.
"Dedek diketahui sering bergaul dengan Ovan. Karena itu dilakukan lidik dan diamankan Dedek di Poso Kota," ujar Djati.(*)