Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM SLEMAN - Tim forensik RSUP dr Sardjito Yogyakarta tidak temukan tanda kekerasan pada jenazah Feby Kurnia (19) yang ditemukan tewas di kamar mandi Fakultas MIPA UGM Senin (2/5/2016).
Ketua tim forensik dr Ida Bagus Suryaputera Pidada mengatakan berdasarkan permintaan Polsek Bulaksumur Sleman pihaknya awalnya diminta melakukan pemeriksaan luar namun kemudian juga dilakukan pemeriksaan dalam.
"Hasil pemeriksaan luar dan dalam yang kita lakukan, kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban," jelas dr Ida di RSUP dr Sardjito Yogyakarta Selasa (3/5/2016).
Hal itu sekaligus mementahkan pernyataan pihak kepolisian yang mengatakan menemukan adanya bekas jeratan di leher jenazah.
Mengenai dugaan bekas jeratan Ida mengakui ada guratan-guratan di leher jenazah namun guratan tersebut bukanlah luka jeratan.
"Jadi karena kondisi mayat sudah membusuk sehingga kemungkinan ada kulit yang sudah menghelembung dan mengelupas membentuk guratan yang mungkin dianggap jeratan," ujarnya.
Dengan begitu pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab pasti kematian Febi.
Humas RSUP dr Sardjito Trisno Heru Nugroho mengatakan bahwa pihaknya hanya bertugas mencari penyebab kematian jenazah secara pasti sementara mengenai dugaan pembunuhan diserahkan kepada pihak kepolisian.