Laporan Wartawan Tribun Medan, Royandi Hutasoit
TRIBUNNEWS.com, SIANTAR - Agustinus Sitorus Kepala UPTD Perparkiran Kota Siantar menyampaikan bahwa gonjang-ganjing perparkiran yang terjadi saat ini di Kota Siantar telah banyak membuat kebocoran penerimaan PAD dari Parkir.
"Saat ini banyak kebocoran pengutipan parkir tepi jalan. Salah satunya adanya pihak lain yang meminta setoran kepada jukir dari pihak lain, seperti seorang polisi yang bermarga Purba dari Polsek Siantar Utara meminta setoran parkir kepada Juru Parkir," ujarnya kepada wartawan www.tribun-medan.com dan DPRD saat berbincang di Kompleks DPRD Kota Siantar, Rabu (4/5/2016).
Lanjut Agustinus, ada tiga titik parkir yang diminta oleh oknum polisi bermarga Purba tersebut dari titik parkir di sepanjang Jalan Merdeka.
"Di Jalan Merdeka sana dia minta, tiga titik dimintanya," ujarnya.
Mengatasi hal ini, kata Agustinus saat ini dia sudah memerintahkan para Juru Parkir (Jukir) yang mengadu kepadanya dimintai setoran oleh oknum polisi tersebut dengan membuat serah terima pengutipan.
"Udah saya sampaikan, supaya diminta bukti seteran hasil parkirnya," tuturnya.
Mendengar hal ini, Frans Bungaran menyampaiakan bahwa mereka dengan senang hati mempertanyakan hal tersebut kepada Kapolres Siantar jika memang hal tersebut benar.
"Segera surati kami, dan lampirkan bukti penerimaan tarif parkir tersebut, akan kami pertanyakan ini nanti. Kalau benar itu kejadianya, brarti polisi turut memuat kebocoran PAD di Kota Siantar," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, Pihak Polsek Siantar Utara belum bersedia dimintai keterangan.(*)