Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat menyebutkan keberadaan Kampung Dalam tidak hanya persoalan pengungkapan narkoba saja.
Menurutnya selain pengungkapan narkoba, ada persoalan aspek sosial di dalamnya.
Karena itu menurutnya, polisi tidak akan maksimal jika bekerja sendiri saja.
"Artinya ini sudah masalah sosial. Karenanya itu tanggungjawab bersama dengan stake holer terkait. Baik itu Pemerintah Provinsi mau pun Kota," terang Aries, disela-sela ekspose pengungkapan sabu satu kilogram di perumahan padat penduduk, Kampung Dalam, Pekanbaru, Kamis (5/6/2016) kemarin.
Diakuinya pengungkapan bandar besar narkoba sudah berulang kali dilakukan di Kampung Dalam.
Kapolresta juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif untuk mengawasi kejahatan narkotika tersebut.
"Silahkan laporkan pada polisi. Kondisinya di sana (Kampung Dalam.red) sudah memprihatinkan. Kami siap membantu," terang Kapolresta.
Kampung Dalam yang terletak di Kecamatan Senapelan memang sudah sangat dikenal dengan sebutan Kampung Narkoba.
Hanya rentang satu bulan saja, sudah tiga kilogram lebih sabu-sabu disita dari lokasi perumahan padat penduduk tersebut.
Tribunpekanbaru.com yanag pernah ikut dalam beberapakali gelar razia, memastikan bahwa beberapa rumah slaing terkait dengan terowongan dan pintu rahasia.
Lokasi rumah juga dipantau dengan kamera CCTV.
Tidak hanya itu, rumah juga dimodifikasi dengan protec pintu baja dan pagar tinggi.
Setiap kali dilakukan bersih-bersih, kamera CCTV disita.
Namun selang beberapa hari kamera CCTV baru kembali dipasang.(*)