Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara, Yusfandri Gona akan menerbitkan safety awareness kepada maskapai-maskapai yang akan terbang di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Upaya ini untuk mengingatkan kembali, para kru maskapai dalam mempelajari data-data cuaca dan mewaspadai adanya fenomena gangguan cuaca yang ekstrem.
"Kami akan terbitkan dengan maksud supaya lebih belajar tentang fenomena gangguan cuaca ekstrem dan mempelajari data cuaca," kata Yusfandri, Sabtu (7/5/2016).
Dia menyatakan, minggu lalu ada maskapai dari Etihad Airlines dari Abu Dhabi mengalami hal serupa. Malahan, tingkatnya lebih tinggi dibanding kasus Hongkong Airlines.
Dengan demikian, sudah sewajarnya pihaknya menerbitkan safety awareness tersebut. Supaya kru bisa sigap dan dapat memberikan pelayanan terbaik untuk penumpang.
"Pesawat dari Abu Dhabi tujuan Soekarno Hatta, yang kemarin itu mengalami hal yang sama di daerah Palembang. Kalau yang Etihad itu turbulansi-nya lebih berbahaya dari yang sekarang," ungkapnya.
Sementara untuk tingkat keparahan, tempat menaruh bagasi di dalam pesawat Etihad sampai terbuka karena guncangan. Sementara Hongkong Airlines ada penumpang yang kepalanya terbentur karena tidak memakai seat belt.
"Sementara ini, semua sudah dalam kondisi yang baik. Dan semua selamat, sudah ada juga yang diberangkatkan sekitar 95 orang. Dua orang penumpang bisnis dan 93 lainnya ekonomi menggunakan Garuda Indonesia Airlines tujuan Hongkong dari Bandara Ngurah Rai," jelasnya. (ang)