Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Polisi mengamankan Budiansyah yang menjadi pelaku perkosaan dan pembunuhan terhadap LN, bocah perempuan berusia 2,2 tahun.
Selain masih terhitung tetangga kakek korban, pelaku sempat sibuk mencari korban bersama warga lainnya, Minggu (8/5/2016) malam.
"Saya lihat dia ikut nyari-nyari korban pas hari pertama hilang," kata adik dari orang tua korban, Yulianti kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (11/5/2016).
Bahkan, ia sempat bertanya kepada Budiansyah soal keberadaan korban, namun BD mengaku tidak tahu.
Korban diketahui terakhir kali terlihat bermain di rumah pelaku di Kampung Pabuaran Tonggoh, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pukul 09.30 WIB.
Rumah pelaku dan rumah kakek korban berdekatan, hanya dipisahkan oleh satu rumah saja.
Rumah pelaku bercat biru ini memang memiliki teras yang cukup luas, yang sering digunakan korban bermain.
Selain itu, pelaku juga memiliki ponakan perempuan yang seumuran dengan korban.
"Keluarga saya dan warga mencari-cari ke sekeliling rumah pelaku. Sudah cari ke dalam rumah, ke kamar pelaku, ke lemari, tapi gak ada. Saya juga gak mencium bau apa-apa saat nyari Laila," tuturnya.
Ia dan warga juga sempat mencari ke kolam ikan yang tak jauh dari rumah korban.
Sumur tua yang berada di dekat kolam ikan juga tak luput diperiksa.
Setelah hampir semalaman mencari, jasad korban tak ditemukan.
Hingga akhirnya pada Senin, (9/5/2016) sekitar pukul 18.30 WIB, jasad korban ditemukan tak sengaja oleh seorang guru ngaji, Junaedi.
Korban ditemukan di gang kecil yang masih menyatu dengan bagian belakang rumah korban.
Gang kecil tersebut hanya dibatasi tembok setinggi dada orang dewasa.
Saat itu kondisi gang sempit tersebut sangat gelap.
"Jadi Pak Ustad Jae lagi lewat untuk nganter murid pengajiannya. Pas lewat depan rumah pelaku di nyium bau busuk. Terus karena curiga, dia minta senter untuk nyari sumber baunya," tuturnya.
Benar saja, saat disorot menggunakan lampu senter, jasad korban sudah dalam posisi terlentang.
Kini, rumah pelaku sudah diberi garis polisi di teras depannya.
Lokasi penemuan korban juga digaris polisi dan masih ada bercak darah korban di lantai.
Pintu depan rumah pelaku terkunci rapat dan para penghuninya sudah tidak ada di dalam rumah.