Laporan Wartawan Tribun Pontianak Alfons Pardosi
TRIBUNNEWS.COM, LANDAK - Kalau tingkat sekolah dasar, memiliki enam guru dan satu kepala sekolah sudah ideal.
Tapi apa jadinya jika seorang guru harus mengampu seluruh mata pelajaran dan mengajar dari kelas 1-6 dan fakta ini terjadi di pedalaman Kabupaten Landak Kalimantan Barat.
Adalah Hasniah, seorang guru swasta harus berjuang sendiri di SD Bina Setia Semaru yang berada di Dusun Bacang, Desa Tengue, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Hasniah, mengajar kelas I sampai dengan kelas VI.
Bahkan perjuangan tidak sampai di situ, dia harus mensiasati agar semua siswanya bisa diberi bahan ajaran.
Maka dari enam kelas tersebut dibagi menjadi dua lokal, satu lokal untuk kelas I sampai kelas III dan satu lokal lagi untuk kelas IV sampai kelas VI.
"Saya sudah tujuh tahun mengajar di sini. Kelas yang ada itu kelas I sampai kelas VI, itu saya sendiri yang mengajar semuanya. Memang sekolah ini ada tiga ruangan, tapi yang dipakai hanya dua ruangan," ujarnya pada Rabu (18/5/2016).
Sekolah Bina Setia itu sendiri merupakan sekolah misi dan dibangun dari dana PNPM serta swadaya masyarakat.
Karena sebelumnya tenaga pengajar seperti Hasniah hanya mengajar dari rumah ke rumah.
"Dalam mengajar itu satu papan tulis saya bagi tiga, misalnya untuk kelas 1 sampai kelas tiga. Di ruangan sebelahnya juga gitu, satu papan tulis dibagi tiga untuk kelas 4 sampai kelas 6," katanya.