News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Sinabung

Aktifitas Gunung Sinabung Tinggi, Warga dan Wisatawan Harus Hindari Kawasan Ini

Penulis: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO DOK - Guguran lava pijar dari puncak Gunung Sinabung terlihat dari perladangan Tiga Kicat, Karo, Jumat (19/6/2015) dini hari. Aktivitas erupsi Gunung Sinabung masih sangat tinggi, dengan masih terjadinya luncuran awan panas dan lava pijar. Saat ini pengungsi 10.377 jiwa (2.762 KK) yang tersebar di 10 pos pengungsian di Kabupaten Karo. TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI

TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas Gunung Sinabung tercatat masih tetap tinggi.

Pada Sabtu (21/5/2016) telah terjadi awan panas guguran yang terjadi secara menerus pada pukul 14.28, 15.08, 16,39, dan 16.48 Wib.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan awan panas guguran mencapai 4,5 kilometer di mana mencapai Sungai Lao Borus ke arah Barat.

Tinggi kolom abu vulkanik mencapai 3.000 meter.

"Status Awas. Potensi letusan masih tetap tinggi dan dapat terjadi kapan saja," jelas Sutopo, Sabtu (21/5/2016).

Ia menghimbau kepada masyarakat dan wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak.

Masyarakat dalam jarak 7 kilometer untuk sektor selatan-tenggara Gunung Sinabung harus dievakuasi.

Hal serupa juga dilakukan bagi masyarakat dengan jarak 6 kilometer untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 kilometer untuk sektor utara – timurlaut Gunung Sinabung.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Diberitakan, luncuran awan panas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara kembali menimbulkan korban jiwa pada Sabtu (21/5/2016) pukul 16.48 Wib.

Data sementara berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Karo terdapat 7 orang terkena awan panas, dimana 3 orang meninggal dunia dan 4 orang luka-luka dalam kondisi kritis.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini