Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Hujan berintensitas tinggi menjadi pemicu banjir bandang di Kampung Sukamukti, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Minggu (22/5/2016) malam.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di laman resminya, Kabupaten Subang memang diprediksi diguyur hujan ringan.
Prakirawan BMKG Bandung M Iid, mengatakan, secara umum intensitas curah hujan di wilayah Jabar memang mulai berkurang pada akhir Mei ini. Sebab, kata dia, wilayah Jabar mulai memasuki peralihan musim dari hujan ke musim kemarau pada akhir Mei ini.
"Musim kemarau diprediksi terjadi pada awal Juni nanti," ujar Iid kepada Tribun melalui sambungan telepon, Senin (23/5/2016).
Kendati begitu, kata Iid, peluang hujan memang masih tinggi selama peralihan musim. Beberapa wilayah di Jabar pun diprediksi masih terjadi hujan hingga akhir Mei nanti. Adanya peluang hujan itu dipicu suhu muka laut yang cenderung hangat.
"Selain itu ada faktor global yang memicu wilayah Indonesia khususnya Jabar yang banyak pergerakan awan Kumolonimbus atau Cb," ujar Iid.
Awan Cb, ujar Iid, awan Kumulonimbus atau Cb yang bisa mengakibatkan hujan lebat disertai angin kencang, dan petir. Awan Cb dan itu sifatnya lokal atau di tempat tertentu dan waktu tertentu. Menurutnya, tidak semua wilayah di Jabar terkena angin Cb.
"Dengan adanya kondisi tersebut memang masih perlu diwaspadai dampaknya seperti banjir bandang dan longsor terutama di daerah tebing," kata Iid. (cis)