News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kakinya Diamputasi Cahaya Tak Lagi Gunakan Ventilator

Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis melakukan pemeriksaan rutin terhadap pasien korban bencana awan panas Gunung Sinabung, Karo, Cahaya Milala (73), di RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Senin (23/05/2016). Cahaya masih menjalani perawatan di ruang ICU, dalam kondisi kritis luka bakar diatas 50 persen. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Setelah menjalani operasi amputasi pada kedua kakinya, korban erupsi gunung Sinabung, Cahaya beru Tarigan (43) kini masih dirawat di ruang ICU RSUP Adam Malik Medan.

Namun, setelah dioperasi, Cahaya beru Tarigan tidak lagi menggunakan alat bantu pernafasan (ventilator).

"Alat ventilatornya sudah dilepas. Meski begitu, alat tersebut tetap di standby kan bagi korban," ungkap Humas RSUP Adam Malik, Sairi Saragih, Rabu (25/5/2016) siang.

Bila sewaktu-waktu alat pernafasan itu dibutuhkan, maka Cahaya beru Tarigan akan memakainya lagi.

Sampai sejauh ini, kondisi Cahaya beru Tarigan pascaoperasi amputasi mulai membaik.

"Untuk korban lainnya (Cahaya Meliala Sembiring), tetap menggunakan ventilator. Hanya saja, luka bakarnya kan tidak begitu parah," ujar Sairi.

Khusus untuk Cahaya Meliala Sembiring (75), pihak rumah sakit saat ini tinggal membersihkan sisa luka bakarnya saja.

Mudah-mudahan, dalam waktu dekat ini baik Sembiring maupun Tarigan bisa pulih kembali.

Dalam kasus ini, kedua korban terkena erupsi saat kembali ke kampungnya di Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo lantaran ingin berladang.

Mereka nekat mengurus ladang lantaran sudah tidak memiliki uang guna keperluan sehari-hari.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini