Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kapolsek Sukarame Komisaris Hari Sutrisno menerangkan, oknum PNS bernama Musrial tidak mengenal kedua korbannya yang masih berstatus siswa SMP.
Menurut Hari, Musrial bertemu kedua korbannya di pinggir jalan.
Peristiwa pencabulan ini berawal ketika Musrial berkendara sepeda motor melintas di Jalan Endro Suratmin, Sukarame.
Musrial melihat korban pertama berinisial WS (15) yang mengenakan seragam sekolah.
Musrial memanggil WS meminta diantarkan ke lokasi tanah yang dijual di dekat kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera).
“Tersangka mengaku sebagai guru meminta ditemani ke lokasi tanah tersebut,” kata Hari, Rabu (25/5/2016).
WS mau menemani Musrial. Awalnya Musrial yang mengendarai sepeda motor sedangkan WS dibonceng.
Sampai di dekat Lapangan Golf Sukarame, Musrial menghentikan laju sepeda motor.
Musrial meminta WS yang mengendarai sepeda motor dengan alasan lelah.
WS pun mengendarai motor membonceng Musrial. Dalam perjalanan, Musrial mulai melancarkan aksinya.
“Tersangka memeluk korban lalu meremas alat vital korban berulang kali,” papar Hari.
Tiba di kebun singkong, tutur Hari, Musrial meminta WS menghentikan sepeda motor.
Musrial mengamati situasi yang sepi. Kembali Musrial berbuat cabul dengan memeluk korban dari belakang dan meremas alat vital korban.