Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ratusan umat Buddha dari berbagai vihara se Kota Makassad mengelar upacara Sripada Puja di tepi danau GTC Tanjung Bunga, Minggu (29/5/2016) malam
Upacara ini merupakana penutup festival Waisak yang telah dilangsungkan selama 18 hari di GTC Tanjung Bunga, dalam rangka hari waisak 2560.
Upacara ini dipimpin oleh tujuh orang Bhikhu dari Kamboja, yang dipimpin oleh Bhikku Bhante Bhonthai.
Tak hanya itu, para umat buddha juga melepaskan teratai yang terbuat dari kertas yang ditengahnya diberi lilin menyala, ke danau.
Roy Ruslim selaku Ketua Vihara Girinaga mengatakan upacara Sripada Puja dan pelwpasan teratai tersebut memiliki makna kesucian yang dimiliki Buddha.
"Ini maknanya adalah bunga teratai melambangkan kesucian yang dimiliki Buddha, dan di dalam teratai ada pelita yang artinya ajaran sang Buddha menerangi dalam kehidupan yang akan datang sampai mencapai kesucian tertinggi," terangnya.
"Diharapkan umat Buddha yang melepas bunga teratai lilin ini seperti penerang dalam ajaran Dhamma," tambah dia.
Sebelum upacara Sripada Puja juga digelar upacara Fangshen yaitu pelepasan mahluk hidup berupa ikan lele ke dalam danau GTC. (*)