Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Nasir
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH – Mudawati, warga Lampineung, Banda Aceh pada Minggu (29/5/2016) menjadi korban penipuan saat kartu ATM miliknya tertelan.
Ia sengaja menghubungi nomor call center yang tertempel di box ATM untuk meminta solusi. Tapi ternyata nomor call center itu palsu.
Akibat kejadian itu, uangnya di rekening Rp 45 juta diembat kelompok call center palsu.
Berdasarkan informasi dihimpun Serambinews.Com (Tribunews.com) kemarin, peristiwa itu berawal saat Mudawati akan melakukan penarikan di ATM Bank BNI di kawasan Jalan T Hamzah Bendahara Kuta Alam. Namun kartu ATM miliknya tidak dapat dikeluarkan lagi dari mesin ATM.
Sehingga ia menghubungi nomor telepon call center BNI yang tertera di ruang ATM.
Lalu orang yang terhubung di seberang telepon meminta PIN Mudawati agar bisa dibantu.
Namun setelah PIN diberikan sambungan telepon langsung diputuskan.
Keesokannya, ia mendatangi Bank BNI untuk memberitahu perihal kartu ATM miliknya yang tertelan.
Sehingga dari petugas bank ia baru mengetahui bahwa uang miliknya pada rekening ATM tersebut sudah hilang sebesar Rp 45 juta. Sehingga kasus itu ia laporkan ke Polresta Banda Aceh.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin SH melalui Kasat Reskrim, Kompol Supriadi MH mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan korban dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan.
Polisi akan segera memanggil pihak yang bertanggung jawab terhadap mesin ATM tersebut.
“Akan kita panggil pihak yang bertanggung jawab terhadap ATM itu untuk menanyakan mengapa bisa ada stiker di dalam ATM, dan kasus seperti sudah beberapa kali terjadi,” tandas Supriadi. (*)