Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Direktorat Kriminal Umum Polda Lampung belum menerima salinan hasil DNA mayat mutilasi teridentifikasi sebagai anggota DPRD Bandar Lampung, M Pansor.
"Mayatnya ditemukan di Sumatera Selatan. Jadi Polda Sumatera Selatan yang pegang hasilnya karena mereka yang melakukan penyelidikan," ujar Direktur Kriminal Umum, Zarialdi, Senin (30/5/2016).
Selama ini Polda Lampung hanya membantu Polda Sumatera Selatan mengidentifikasi mayat mutilasi dengan mengirim sampel DNA keluarga Pansor.
Keluarga melaporkan hilangnya Pansor ke Polda Lampung pada 15 April 2016 lalu. Beberapa pekan kemudian ditemukan mayat korban mutilasi di Ogan Komering Ulu Timur, Sumsel.
Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin, mengaku Kapolda Sumatera Selatan menelpon dan memberitahukan dirinbta soal hasil tes DNA.
"Kapolda Sumsel bilang hari ini mau umumkan tapi saya belum dapat hasilnya," ujar Ike usai kuliah umum di IAIN Raden Intan, Senin (30/5/2016) siang.
Jika memang benar mayat mutilasi tersebut adalah Pansor, Polda Lampung akan membantu penyelidikan Polda Sumsel dalam kasus ini.
Sejak Pansor dilaporkan hilang oleh keluarganya dan ada penemuan mayat mutilasi di OKU Timur, Polda Lampung sudah membantu penyelidikan.