TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Puluhan siswa SMP dan SMA di Surabaya ramai-ramai berikrar membela negara di atas kapal perang, Rabu (1/6/2016).
Mereka bertekad membela negara sesuai statusnya sebagai pelajar. Yang menarik, menggelorakan bela negara itu diteriakkan di atas geladak KRI Makassar.
Di atas hangar heli di atas KRI Makassar, mereka kompak menyuarakan tekad mereka membela negara.
Para pelajar ini juga menyanyika mars Bela Negara bersama-sama. Diawali dengan menyuarakan lima isi Pancasila.
Para pelajar di Surabaya itu memang secara khusus diajak ke atas kapal perang untuk memperingati Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni. Mereka diajak memperingati pidato Soekarno saat Kemerdekaan.
"Kami bangga bisa naik kapal perang. Tak dikira ternyata ada hall, kamar tidur yang nyaman, dan banyak lagi. Yang penting, semangat belajar kami makin berlipat setelah mendengar pemaparan bela negara untuk pelajar," ucap Alfiana Ramadani, siswi SMPN 27 Surabaya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Para pelajar itu makin semangat karena di hadapan Kementerian Pertahanan diajak kuis. Mengenal pahlawan nasional melalui kuis.
Namun banyak yang tidak tahu. Mereka lebih tahu Batman, Superman, dan toko heroik lainnnya.
Meski diiming-imingi uang Rp 100.000 untuk bisa menebak gambar pahlawan nasional, para pelajar tak tahu. Banyak di antara pelajar menjawab tapi banyak yang salah.
"Kalian adalah penerus bangsa. Membela negara bukan mengangkat senjata. Itu biarlah kami para tentara atau polisi. Tapi belajar terus tuntutlah ilmu dan berprestasi," kata Laksamana Pertama TNI Benny Riyanto, dari Kementerian Pertahanan di hadapan 35 pelajar Surabaya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Kementerian Pertahanan bekerja sama dengan Armatim (AL) mengajak setidaknya 50 pelajar mendapat sosialisasi dan penanaman nilai bela negara.
Jenderal bintang satu, Benny,
Kapusdiklat Bahasa Kemhan yang mengisi langsung materi di hadapan puluhan siswa.
Benny termasuk yang cemas dengan mentalitas pelajar sekarang. Padahal Bung Karno selalu bilang, Beri aku 10 pemuda, akan kuguncag dunia.
Tapi pemuda sekarang banyak terlibat narkoba, tawur, dan lagi tren kekerasan seksual. Semangat cinta tanah air harus ditanamkan kepada pelajar.