Keluarga Korban Pembunuhan Dimintai Uang Transportasi oleh Polisi
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Bambang menghadap Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin, di Lapangan Saburai, Bandar Lampung, Kamis (9/6/2016).
Warga Gunung Sugih, Lampung Tengah, datang menanyakan perkembangan kasus pembunuhan yang dialami keponakannya setahun lalu.
Bambang juga mengadukan ulah oknum polisi yang meminta uang Rp 2 juta kepada keluarga korban pembunuhan untuk biaya transportasi.
"Pihak keluarga adanya uang Rp 500 ribu. Diambil juga sama anggota Polsek Terusan Nunyai,” Bambang bercerita.
Pembunuhan berlangsung di Desa Bandar Sakti, Bandar Agung, Lampung Tengah. Korban adalah Fitri Sutrisnawati, keponakan Bambang. Pelaku menggorok leher Fitri hingga hampir putus.
Aksi keji itu dilakukan pelaku di hadapan keponakan Fitri yang masih berusia delapan tahun.
"Kejadiannya itu persis Ramadan tahun lalu. Fitri dibunuh di rumahnya malam hari,” kata Bambang yang mencurigai pelakunya mengenal korban.
Sampai sekarang Bambang mengaku tidak pernah mendapat informasi dari kepolisian mengenai perkembangan kasus pembunuhan itu.
Padahal keluarga sudah memberikan uang Rp 500 ribu kepada polisi yang meminta sebagai biaya transportasi.