Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, Komisaris Fahrizal mengimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk mengantisipasi adanya aksi penculikan anak selama bulan ramadan.
Ia mengajak masyarakat untuk sama-sama memantau dan menjaga lingkungannya, khususnya dari kehadiran orang asing.
"Saya mengimbau, kepada semua masyarakat yang memiliki anak usia 6 sampai 7 tahun, dimohon untuk lebih hati-hati. Sebab, pada Jumat (10/6/2016) tengah malam kemarin, telah terjadi dugaan penculikan terhadap enam orang bocah yang hendak melaksanakan salat tarawih di seputaran kawasan Sunggal," ungkap Fahrizal, Sabtu (11/6/2016).
Ia menjelaskan, bagi yang memiliki anak di usia 6 sampai 7 tahun, diminta lebih memperketat pengawasan. Bila anak pamit keluar rumah, ada baiknya didampingi dan dilihat bersama siapa ia pergi.
"Anak-anak usia dini itu sangat rentan menjadi korban penculikan. Untuk itu, bagi semua orangtua diminta lebih meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan dan aktivitas anak di luar rumah," ungkap Fahrizal.
Terkait aksi penculikan ini, sebelumnya warga yang tinggal di Jl Setia, Gang Anggrek, Dusun XII, Desa Mulio Rejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang pada Jumat (10/6/2016) malam dikejutkan dengan aksi penculikan enam orang anak yang dilakukan seorang pria bernama Robin Agus Siregar.
Pria yang menumpangi mobil Daihatsu Xenia hitam BK 1943 ON ini membawa enam orang bocah masing-masing Nu, An, Di, Yo, Il dan Ri.
Ketika aksi penculikan itu terjadi, kebetulan ada warga yang melihat. Spontan, warga mengejar mobil yang dikendarai oleh pelaku.
Saat berada di dekat warung ayam penyet Jl Medan-Binjai KM 12, mobil yang dikendarai pelaku terhenti. Disitulah pelaku ditangkap warga, kemudian digebuki hingga tewas.
Hingga saat ini, kasus tersebut masih ditangani Polsekta Sunggal. Polisi masih mendalami kasus ini lebih lanjut. (ray/tribun-medan.com)