News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populasi Gajah di Lampung Terus Menurun Akibat Perburuan

Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Direktur Direktorat Kriminal Khusus Kombes Pol Rivai Sinambela sedang memberikan keterangan saat menggelar ekspose pengungkapan kasus sindikat perdagangan dua buah gading gajah asal Provinsi Aceh senilai hampir Rp. 1 Miliyar, Senin (21/5). Petugas berhasil menangkap lima orang tersangka, masing-masing inisial MA (45) warga Kabupaten Gayo, Aceh, inisial YU (42) warga Pekanbaru, inisial NI (43)dan WA (45) warga Kampar, Riau serta SY (60) warga Jambi. Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Country Director WCS – Indonesia Program, Dr. Noviar Andayani  mengapresiasi kerja Polda Lampung, WCU, dan RPU yang telah bekerjasama memberantas perdagangan gading gajah Sumatera.

"Pengawalan kasus ini harus dilakukan dengan tuntas untuk memastikan para pelaku mendapatkan efek jera," kata Noviar melalui rilis tertulisnya, Selasa (14/6/2016).

Menurut Noviar, gajah Sumatera saat ini dikategorikan sebagai satwa asli Sumatera yang kritis terhadap ancaman kepunahan (critically endangered).

"Populasinya di alam menurun drastis akibat perburuan, dan kerusakan habitat yang memicu timbulnya konflik antara gajah dengan manusia," imbuhnya.

Survei yang secara sistematis dilakukan di tahun 2000 oleh WCS-IP menunjukkan bahwa jumlah populasi gajah di sekitar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) berkisar 484 individu.

Pada survey tahun 2010 jumlah populasi gajah di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) berkisar 247 individu.

Jumlah gajah Sumatera di Lampung diyakini terus menurun akibat perburuan. Menurut data WCS, dalam kurun waktu 2011 – 2015, sebanyak 18 bangkai gajah ditemukan di TNWK.

Di Februari 2016, seekor gajah ditemukan mati di RPTN Rawa Bunder dalam kondisi telah membusuk dan sepasang gadingnya telah hilang.

Pemantauan perdagangan gading gajah di Jakarta yang dilakukan oleh WCU juga menunjukkan bahwa sekurang-kurangnya 600 pipa rokok terbuat dari gading diperjualbelikan secara terbuka dalam kurun waktu 1 tahun.

Di bulan Mei 2016, Bareskrim Polri bekerjasama dengan WCU menangkap seorang pedagang gading di Rawabening, Jakarta.

Barang bukti berupa 5 gading gajah utuh, ratusan perhiasan gading gajah, tongkat komando dan belasan potongan mentah gading gajah. (*)  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini