News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Orok Bayi Ditemukan di Dalam Termos Es

Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayat orok yang dimasukkan ke dalam tremos es yang sempat membuat geger warga

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu‎

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Penemuan orok bayi kembali terjadi di kota Palembang. 

Kali ini warga yang berada di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Telaga Swidak Kelurahan 14 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) II dihebohkan dengan penemuan orok bayi yang berjenis kelamin perempuan tersebut, Rabu (15/6/2016).

Orok bayi tersebut ditemukan di dalam sebuah termos es berwarna biru yang dibalut dengan kain putih, dan di masukkan ke dalam kantong plastik putih.

Orok bayi yang telah tidak bernyawa tersebut, ditemukan warga telah terkubur di samping pagar TPU Telaga Swidak.

Menurut Zuldani (51), saksi mata mengatakan, malam sebelum penemuan orok bayi tersebut, ia sempat melihat seseorang yang tengah mencangkul tanah di kawasan kuburan tersebut.

Namun, karena keadaan yang gelap, ia tak berani mendekat.

"Saya duduk di depan rumah, saya melihat ada orang, tapi saya tidak berani mendekat," ujarnya saat dibincangi.

Meski takut mendekat, ternyata Zuldani tetap menyimpan rasa penasaran, hingga pada pagi harinya, ia mengajak warga sekitar untuk melihat apa yang dilakukan oleh pria tersebut.

Para warga lalu kembali membuka galian yang ada di TPU tersebut, dan menemukan sebuah termos es.

Betapa kagetnya para warga, saat dibuka termos es tersebut berisikan orok bayi yang telah tidak bernyawa.

"Melihat isi termos es tersebut orok bayi, kami langsung mengubungi pihak kepolisian. Kebetulan kami juga kenal pria yang mengubur orok tersebut, jadi langsung diamankan polisi," ungkapnya.

Sementara Feri Irawan (23), pria yang menguburkan orok tersebut mengatakan, jika ia hanya diperintahkan oleh seseorang untuk menguburkan orok tersebut.

Untuk melakukan hal tersebut, ia di upah sebesar Rp 50 ribu.

"Saya sempat menolak pak, tapi orang tersebut memaksa, maka saya kuburkan orok itu," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini