Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Karya Darma Makassar Dr Darwis Rahman membantah jika kampus yang dipimpinnya akan dibekukan oleh Kemenristekdikti.
Darwis mengatakan, kedatangan tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) ke Kampus UKDM, Selasa (14/6/2016) hanya untuk melakukan evaluasi serta pembinaan terhadap kampus yang dulu bernaman UVRI ini.
"Soal rencana pembekuan seperti yang beredar itu tidak benar, Kemenristekdikti datang bukan untuk membekukan, tapi melihat dan mengevaluasi bagaimana kinerja kampus UKDM," kata Darwis yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/6/2016).
Lanjut Darwis, hasil dari temuan Tim EKA tersebut kemudian akan dibahas dan dijadikan rekomendasi yang akan diserahkan kepada UKDM untuk diperbaiki.
"Setelah ini mereka akan rapat pleno dan membahas ini, lalu kemudian melahirkan rekomendasi untuk kami perbaiki," kata dia.
Darwis yang baru dialntik menjadi rektor pada 16 Mei lalu ini berkeyakinan bahwa Kemeristekdikti tidak akan serta merta membekukan sebuah kampus begitu saja.
Menurutnya ada beberapa prosedur yang harus dilakukan, salah satunya yaitu pemberian peringatan terlebih dahulu.
"Apalagi kampus UKDM kan baru sekitar sebulan lebih, masa kampus yang baru dibangun sudah langsung akan dibekukan, lalu kenapa dikeluarkan izin pembentukan UKDM kalau memang akan dibekukan secepat itu," sesalnya.
Sebelumnya, Tim Evaluasi Kinerja Akademik Kemenristek Dikti yang dipimpin Prof Dr Supriadi Rustad MSi memberikan keterangan pers dengan wartawan di RM Ayam Goreng Sulawesi, Jl Pattimura, selepas buka puasa, Selasa (14/6/2016).
Dalam konfrensi pers itu, Tim EKA memaparkan temuan mereka saat melakukan evaluasi di UKDM, yang dianggap dapat dijadikan sebagai alasan untuk membekukan atau menutup UKDM. (*)