Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Medan, M Sofyan mengatakan, gelandangan dan pengemis (gepeng) seperti jamur di musim penghujan.
Apalagi, saat bulan ramadan, jumlah gelandangan dan pengemis meningkat begitu pesat.
"Saat ramadan dan jelang lebaran, gepeng di Kota Medan ini seperti jamur di musim penghujan. Mereka tumbuh subur dengan memanfaatkan situasi yang ada," kata Sofyan saat mengikuti sidak makanan bersama Wali Kota Medan di Mall Centre Point, Kamis (16/6/2016).
Ia menjelaskan, di bulan ramadan, umat muslim yang melaksanakan ibadah biasanya senang memberikan sedekah.
Hal-hal seperti ini dimanfaatkan gepeng untuk muncul di tengah-tengah kota selama ramadan dan jelang lebaran.
"Di satu sisi, umat muslim yang memberikan sedekah ingin menambah pahalanya. Namun, di sisi lain, kebiasaan ini justru menimbulkan semakin banyak gepeng," kata Sofyan.
Ia menjelaskan, dengan semakin maraknya gepeng di tiap persimpangan Kota Medan, Satpol PP Kota Medan berencana akan melakukan penertiban dan patroli dalam waktu dekat.
Ia akan menyisir tempat-tempat umum seperti stasiun bus, dan beberapa taman kota yang biasa dijadikan tempat mangkal para gepeng.
"Memberi sedekah itu boleh. Tetapi, saya imbau kepada masyarakat jangan biasakan memberi uang kepada orang yang meminta-minta. Ketika kita memberi uang, secara tak langsung kita ikut menyuburkan keberadaan gepeng," katanya.
Dari pantauan Tribun, keberadaan gepeng banyak terlihat di Masjid Raya, seputaran Stasiun Kereta Api Medan, kawasan Kesawan, dan beberapa persimpangan yang ada di tengah Kota Medan.