Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dua kelompok pemuda terlibat tawuran di Kabupaten Sumedang. Seorang pemuda bernama Ahmad tewas setelah mengalami luka tusuk.
Informasi yang dihimpun Tribun, Peristiwa itu terjadi di depan Kantor Kecamatan Pamulihan, Sabtu (18/6/2016) sekitar pukul 20.30 WIB.
"Kejadian bermula ketika sekelompok pemuda kumpul di depan kantor kecamatan," kata Yusri kepada Tribun melalui pesan singkat, Minggu (19/6/2016).
Pemuda yang berjumlah sekitar 20 orang itu, ujar Yusri, dihampiri petugas satpol pp kecamatan. Mereka pun ditanya petugas soal kegiatan mereka di depan kantor kecamatan. Para pemuda itu menjawab sedang mau membentuk kepengurusan baru organisasi tertentu.
"Petugas piket menyuruh masuk ke dalam kantor kecamatan. Kemudian mereka diam di samping kantor kecamatan," ujar Yusri.
Setengah jam kemudian, kata Yusri, sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor datang ke kantor kecamatan.
Kemudian pemuda yang berjumlah lima orang itu terlibat keributan dengan kelompok pemuda yang ada di samping kantor kecamatan.
"Akibatnya timbul korban dari masing masing kelompok. Tiga mengalami luka bacok, dan seorang meninggal dunia," Yusri.
Setelah dilakukannya pemeriksaan terhadap saksi, kata Yusri, pihaknya mendapatkan petunjuk pelaku penusukan yang menewaskan Ahmad.
Petugas menangkap AR alias Dodos (23), warga RT 2/2 Kampung Cipeles, Desa Gunung Manik, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
"Dodos diduga melakukan penusukan terhadap Ahmad dengan menggunakan rencong," kata Yusri.
Sejauh ini, kasus tawuran itu kini masih dalam penyelidikan. Petugas menyita sebilah samurai, sebuah keling, sebilah rencong, double stick, dan sebilah golok.
Menurut Yusri, pemuda yang terlibat tawuran itu tergabung dalam kelompok berandalan bermotor yang berbeda. (cis)