Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Maraknya aksi pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal yang terjadi di kota Makassar belakangan ini membuat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo gerah.
Ia pun meminta kepada seluruh pihak terkhusus kepada Wali Kota Makassar untuk segera mengakhiri persoalan begal yang semakin meresahkan masyarakat ini.
"Penanganan kepolisian sudah cukip maksimal, tetapi para begal ini masih selalu muncul di tiap kesempatan yang dilakukan oleh para remaja, ini tidak boleh dibiarkan lagi, harus segera ditangani," kata SYL, Senin (20/6/2016).
Ia pun mengaku sudah meminta kepada jajaran Polda Sulsel dan Kodam VII Wirabuana, dan seluruh unsur Muspida untuk turun tangan.
"Saya sudah minta di jajaran Polda dan Kodam VII Wirabuana bersama unsur Muspida untuk turun tangan bersama."
"Saya juga minta Wali Kota secara serius melakukan penanganan, baik secara persuasif dan reaktif terhadap sumber-sumber munculnya begal," kata dia.
Lanjut Syahrul, bukan hanya pelaku begalnya saja yang harus diberantas, tetapi sumber penyebab begal juga harus dihilangkan.
"Sumber munculnya begal juga harus jadi perhatian kita, seperti para penjual minuman keras dan apotik penjual obat daftar G, itu juga harus dilakukan penanganan," pungkasnya.
"Miras dan obat daftar G membuat para remaja kehilangan kesadarannya yang berujung pada aksi pembegalan, pokoknya kita akan sikat semuanya," tegas Syahrul. (*)