Baca tanpa iklan
TRINBUNNEWS.COM, LANDAK - Memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia, Komunitas ALAM Kecamatan Mandor memprakarsai penanaman pohon di kawasan bekas PETI dan kawasan DAS Mandor.
Penanaman pohon dimaksudkan agar eks pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Kecamatan Mandor, kembali rindang.
Sementara penanaman pohon ini di sepanjang aliran sungai Mandor mengembalikan sungai Mandor menjadi bening seperti semula.
Bupati Landak Adrianus Asio Sidot secara simbolis melakukan penanaman pohon dan untuk tahap awal ini 500 pohon dari rencana semula 1.000 pohon.
"Kalau ingin alam tetap bersahabat dengan kita, maka peliharalah alam. Dan kami mengajak pemuda di Kabupaten Landak jadi pejuang lingkungan," ujar Adrianus belum lama ini.
Bupati mendukung aksi para pemuda ini mendorong utk menanam 10.000 pohon diselesaikan pada 17 Agustus 2016 ini.
Ketua Komunitas ALAM Rio Hermansyah mengatakan siap menggalang Komunitas Pemuda seluruh Kecamatan di Landak.
Bupati berjanji utk berusaha menghadirkan Menteri KLH pada puncak penanaman 10.000 pohon sekitar DAS (daerah aliran sungai) Mandor bulann Agustus mendatang.