TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG– Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah mencatat setidaknya ada 11 titik lokasi di Jawa Tengah yang berpotensi mengalami kemacetan saat arus mudik Lebaran 2016.
Para pengendara yang melewati Jawa Tengah baik jalur Pantai Utara Jawa maupun Pantai Selatan perlu memperhatikan titik-titik yang dipetakan.
“Ada 11 titik ini berpotensi macet, sehingga keberadaannya perlu diperhatikan,” kata Kepala Dinas Bina Marga Jateng Bambang Nugroho K, Jumat (24/6/2016).
Berdasarkan catatan Bina Marga, 11 titik tersebut antara lain, di Kota Semarang yaitu jalur Pantura Kaligawe Semarang yang diperkirakan tersendat lantaran banjir rob.
Di Kabupaten Tegal macet terjadi di titik proyek Jembatan Kali Pah dan Kabupaten Pekalongan dengan titik di sekitar Jembatan Sipait. Jembatan di Kali Pah masih dalam proses pengerjaan.
Demikian pula dengan jembatan Sipait yang salah satu jembatannya dalam pembangunan.
“Semua pekerjaan akan dihentikan pada H-10 Lebaran,” ujar Bambang.
Titik lain yaitu di Kabupaten Kendal, yakni Weleri-Patean, dan di Kabupaten Temanggung, yaitu Patean-Parakan.
Jalur itu merupakan jalur alternatif dari Kendal untuk menuju wilayah eks Karesidenan Kedu.
Jalur ini perlu diwaspadai karena penerangan dan rambu jalan masih kurang.
Di Kabupaten Semarang, potensi kemacetan berada di Jalur Kedungjati-Salatiga. Di pintu exit tol Bawen juga diperkirakan terjadi penumpukan.
Di Kabupaten Magelang dan Boyolali, rawan macet terjadi di jalur Magelang-Jrakah-Boyolali. Jalur ini merupakan jalan alternatif yang disiapkan untuk mudik di wilayah selatan.
Jalur tersebut kondisinya rusak dengan permukaan jalan bergelombang. Jalur ini membentang antara Kabupaten Kebumen, Cilacap, hingga Purbalingga.
Penulis: Nazar Nurdin