TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Satu keluarga di Bogor, Jawa Barat, meninggal dunia setelah menyalakan genset di rumah.
Korban terdiri dari pasangan suami istri dan ketiga anaknya.
Diduga korban tewas akibat menghirup gas karbon monoksida dari mesin genset.
Kapolsek Gunungsindur, Kompol Agus Suyandi mengatakan, peristiwa bermula saat di rumah korban di Kampung Citeureup RT 03/0, Desa Pabuaran, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami mati listrik pada Jumat (24/6/2016) sekitar pukul 21.30 WIB.
"Saat mati lampu, salah seorang korban yang merupakan kepala keluarga bernama Lamtono (34) memutuskan untuk menyalakan genset yang disimpan di ruangan dapur sebagai pengganti lampu penerangan," kata Agus saat dihubungi, Sabtu (25/6).
Setelah genset menyala, Lamtono dan keluarga kemudian tidur.
Korban meninggal dalam kejadian itu adalah pasangan suami istri, Lamtono (34), Fatma (29), dan anak-anak mereka yakni Marsya Laudya (10), Tegar (7) dan Alldryan Marcellino (2).
Kejadian itu terungkap saat ibu Lamtono bernama Wikinah mengetuk pintu rumah korban untuk membangunkan mereka saat sahur pada sekitar pukul 02.30 WIB dinihari.
Karena tidak ada jawaban, Wikinah membuka pintu setelah sebelumnya membuka jendela yang tidak dikunci.
Alangkah kagetnya wanita itu saat mendapati anak, menantu dan cucunya dalam kondisi lemas.
"Saat masuk ke dalam rumah ditemukan dikamar tidur tiga cucunya sudah dalam keadaan lemas, lalu di ruang tamu diktemukan Lamtono juga lemas dan tidak bernafas. Lalu saat diperiksa di kamar mandi ditemukan korban lain yang juga dalam keadaan yang sama," kata Agus Suyandi.
Beberapa korban ditemukan dalam kondisi berpelukan.
Saat itu mesin genset masih dalam kondisi menyala
Korban kemudian dilarikan ke RS Hermina, Tangerang Selatan, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan tewas dalam perjalanan.
"Ada dugaan meninggalnya satu keluarga ini akibat keracunan karbon monoksida dari mesin genset yang dihidupkan di dalam rumah. Dan di rumah tersebut kurang lubang ventilasinya sehingga sirkulasi udaranya tidak baik," katanya.
Pihaknya sudah mengamankan barang bukti berupa genset dan memeriksa saksi-saksi.(Warta Kota/Soewidia Henaldi)