Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Sejumlah sarana pendukung di Terminal Cicaheum Kota Bandung terlihat minim. Di antaranya ruang tunggu yang hanya ada di sekitar posko terminal.
Pantauan Tribun Jabar, Jumat (1/7/2016), sejumlah calon penumpang bingung untuk mencari tempat duduk sambil menunggu bus yang akan dinaikinya ke tempat tujuan.
Kepala Terminal Cicaheum, Abdul Haris, membenarkan beberapa sarana pendukung di Terminal Cicaheum masih minim. Tak hanya ruang tunggu penumpang yang kurang, lahan parkir penjemput dan pengantar pun minim. Terminal Cicaheum belum memiliki fasilitas untuk penyandang disabilitas.
“Kemudian ruang istirahat kru bus sebelum berangkat juga belum ada. Poin-poin penentu untuk mendukung angkutan terminal itu yang sedang kami upayakan untuk pembenahan terminal,” ujar Abdul.
Terkait kapasitas bus, Abdul meyakini luas Terminal Cicaheum masih bisa menampung setidaknya 180-200 bus per hari. Tak ada kendala dalam operasional bus serta angkot yang keluar dan masuk ke dalam Terminal Cicaheum.
Masyarakat mulai enggan memanfaatkan jasa keberangkatan melalui Terminal Cicaheum. Sebab ada angkutan umum lain yang melayani tujuan yang sama dengan armada di Terminal Cicaheum.
“Salah satu contoh, untuk tujuan Garut ada bus dan ada elf. Secara otomatis beberapa penumpang terserap di beberapa angkutan itu,” kata Abdul.
Abdul menilai lokasi Terminal Cicaheum tidak lagi strategis, yang kini berada di kawasan yang padat kendaraan sehingga masyarakat malas datang.