Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua orang berpura-pura menjadi polisi. Mereka mengacungkan korek api berbentuk pistol ke kepala pebalap liar yang masih terbilang muda.
Pemuda berbadan gempal bernama Kuncoro Prasetyo (21) warga Plamongan Indah, Pedurungan, dan Johan Sebastian (25) warga Palebon Raya memang berhasil membubarkan remaja yang sedang balapan.
Apabila ada yang tertangkap, mereka menodongkan pistolnya ke pebalap sambil meminta uang sebagai syarat agar remaja itu bisa dilepaskan.
Untungnya, aksi todong yang dilakukan dua polisi gadungan ini kepergok Tim Elang Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/7/2016) dini hari.
Mereka berdua kepergok saat beraksi di Jalan Arteri Sukarno Hatta.
Saat diinterogasi, Kuncoro yang bertindak sebagai aktor utama mengatakan kesal terhadap ulah para pebalap liar di lokasi tersebut.
"Saya kesal pak, dulu saya pernah ditabrak sama mereka," kata Kuncoro.
Namun dia tak bisa berkutik ketika korban remaja bernama Andika Trigama (16) mengatakan ke polisi bahwa dia ditodong oleh Kuncoro menggunakan pistol.
"Saya cuma lewat, lalu dihentikan oleh mereka. Mengakunya polisi, kunci motor langsung diambil paksa. Saya tidak mau kasih tapi di kepala saya ditodong pakai pistol. Saya takut akhirnya minta maaf, tapi bapak bilang minta maaf berani bayar berapa," kata Andika.
Andika tak bisa memenuhi permintaan kedua pelaku karena tak mengantongi uang. Saat itu anggota Tim Elang Polrestabes Semarang dan anggota piket Reskrim Polsek Pedurungan melintas dan memergoki kedua pelaku.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan empat STNK motor berbagai jenis dan berbeda nama pemilik di dompet Kuncoro. Polisi juga menemukan beberapa KTP dan SIM atas nama orang lain.
Saat ditanya, Kuncoro mengaku STNK, KTP serta SIM itu ditemukan di jalan. "Itu nemu pak, nemu di jalan," kata Kuncoro.
Polisi pun tak percaya jawaban Kuncoro. Diduga kuat STNK tersebut merupakan hasil kejahatan penodongan yang kerap dilakukan oleh kedua pelaku.
Keduanya pun diserahkan ke Polsek Pedurungan bersama dengan korban. "Biar langsung diproses sama Polsek Pedurungan," kata anggota Tim Elang, Aiptu Heru Purwanto.