TRIBUNNEWS.COM, SURAKARTA - Pelaku bom bunuh diri yang diketahui bernama Nur Rohman menjadi bahan tertawaan netizen bahkan mendapat bully setelah aksinya di Mapolresta Solo, Selasa (5/7/2016).
Nur Rohman (31) warga RT 001/ RW 012 Sangkrah, jadi bulan-bulanan netizen.
Melalui kolom komentar pada pemberitaan terkait identitas pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Nur Rohman diolok-olok netizen dengan berbagai kata konyol.
Ada netizen yang menduga pelaku ledakkan diri lantaran diputus kekasih.
Ada juga yang menyesalkan wong belum makan ketupat lebaran kok sudah bunuh diri, bego.
ada juga netizen yang meledek pelaku lakukan bom bunuh diri karena terlilit utang, gak bisa beli baju koko, gak bisa mudik dan 'kepunyaannya layu'.
Masih banyak kata-kata konyol lainnya.
Apa yang diungkapkan netizen berbeda dengan negara lain biasanya warga mengecam keras dan marah, netizen di Indonesia malah jadikan pelaku bom bunuh diri sebagai bahan olok-olok.
Lihat kumpulan komentar-komentar konyol netizen.
Lee Cheng Suee: Nyesel tenan simbok'mu ngelahir'ke kowe nang. Reti nek gedemu tumindak koyo ngunu, mendingan nggo pakan boyo mbiyen (Menyesal dulu ibumu melahirkan kamu nak, kalau besarmu kelakuaannya demikian lebih baik untuk beri makan buaya).
Anatasya Desriva: Pelaku nya terlillit utang...makanya nya dia bunuh diri ahahahha
Deny RinDest: Ora iso ngac*** kui paling (senjata prianya sudah tak berfungsi)... Makane (sehingga) bunuh diri... Pe***.
Ismed Kurniadi: Teroris putus asa. Mau mudik lebaran gk ada diut.kerjaan gk ada,berusaha males ,ya kyk gini jd nya... bingung mau ngapain
Aditya Manggala Yudha Sugondo: Batalin puasa kok ngebom?
Mujahidin kok puasa ga bisa 30 hari kalah sama anak sd?
Dasar mujahidin ken**** udah kebelet ngecrot sama bidadari sorga akhirnya bunuh diri sekaligus batalkan puasa di kantor polisi...
Agenk Mauri Kotaro: Udah jelak bego lg nih orng
Aisyah Putry: Mau mati kok gk nunggu lebaran dlu ya
Atma Hidayat: ini pasti gara gara larangan main petasan
sehingga beralih mainan bom....????
Debby Jesire Silaban: Nambah 1 lg orang goblok mati.
Iis Suherman: blm mkn ketupat lebaran udh bunuh diri bego bgt cih.
Cecep Permadi: sebenarnya kalau dia mau bom bunuh diri ke pegunungan saja jgn mencelakai org.
Anders L Damnk: Betul.
Budi Prihatmoko: Kenapa gk diledakin di dlm gedung dpr saja, kan disitu tempetnya org2 munafik.
Fajrin Mochtya: lagi ngetren ngebom bawa KTP. hahaha. di paris kemarin bawa pasport. sebenernya apa motiv bom bawa KTP atau pasport....?
Sofie Arsitek: Coba klu mau pada bunuh diri gk usah pke bom segala.....tidur aja di rel kereta udah beres.....gk usah repot2 ngrakit bom...
Ayah Branden Aza: Orang lain mah bergembira suka cita saling maaf memaafkan antar tetangga, saodara, dan famili..lihat ditelevisi banyak orang mudik ke kampung halaman berkumpul sama keluarga besar nya tuk merayakan hari kemenangan idul fitri di kampung nya ...
Lahhh ini pelaku bom bunuh diri mati sia sia ,,mati konyol sudah gitu melukai banyak terhadap anggota polisi di mapolresta surakarta..Pelaku bom bunuh diri ini bener bener koplak,,
Presiden Jokowi serukan jangan takut
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers terkait bom bunuh diri di Polresta Surakarta, Selasa (5/7/2016).
Presiden Jokowi yang saat ini berada di Padang, Sumatera Barat mengimbau warga untuk tidak panik dan jangan takut.
Seperti dikutip dari Kompas TV yang menyiarkan keteranganPresiden Jokowi secara langsung dari Padang, presiden juga menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah.
"Saya telah memerintahkan Kapolri untuk mengejar jaringan teroris, siapapun, apapun tindakan ini tak bisa ditolerir," ujarnya.
Menurutnya sangat penting agar warga tidak takut dan tetap tenang.
Apalagi ibadah puasa tinggal sehari lagi, ia berharap masyarakat bisa melaksanakan ibadah puasa di hari terakhir dengan khusyuk.
Presiden Jokowi melakukan lawatan di Padang Sumatera Barat dan rencananya sekaligus melaksanakan Salat Id bersama masyaraat Padang.
Bom meledak di Polresta
Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi pagi tadi, Selasa (5/7/2016) di halaman Polresta Surakarta, Solo, Jawa Tengah.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar membenarkan adanya peristiwa teror yang mengakibatkan pelaku bom bunuh diri tewas.
"Kejadiannya pukul 07.35 WIB, informasi yang saya terima pelaku meninggal dunia. Anggota juga ada yang luka," ucap Boy.
Boy menuturkan kejadian bermula saat anggota di Polresta Surakarta sedang bersiap melakukan apel pagi.
Tiba-tiba saja ada seseorang (pelaku) yang memaksa masuk ke halaman kantor Polresta Surakarta.
"Pelaku ini sempat disapa petugas Provost apa keperluannya, lalu pelaku menjawab mau ke kantin. Pelaku tetap memaksa masuk, menerobos halaman depan. Saat itu pelaku menggunakan motor, meledakkan diri," tutur jenderal bintang dua ini.
Boy menambahkan saat ini, pascaledakan anggota masih melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap pelaku.
"Mohon bersabar, nanti akan diberitahu detailnya. Pelaku ledakan meninggal dunia, polisi belum tahu jumlah pasti yang luka ada berapa. Yang jelas Provos yang menegur pelaku itu terluka," terangnya.(*)