News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2016

Ketika Pecalang Ikut Jaga Takbir Keliling di Karangasem

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pecalang ikut membantu polisi mengamankan takbir keliling di Karangasem, Bali, Selasa (5/7/2016).

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Solidaritas terindah adalah kebersamaan yang seutuhnya.

Kalimat itu cocok untuk mengambarkan prosesi takbir keliling di Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa (5/7/2016) pukul 21.00 Wita.

Betapa tidak, puluhan pengamanan adat (pecalang) yang beragama Hindu, turut serta menjaga dan mengamankan takbir menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Selain diamankan petugas dari Kepolisian dan Kodim Karangasem, sekitar jalan juga nampak pecalang berdiri di tiap pertigaan jalan.

Hendra Lukman, warga Dusun Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, mengatakan, keterlibatan pecalang saat takbir keliling, mencerminkan tingginya keberagaman hidup beragama di kabupaten ujung timur Pulau Bali.

Toleransi antarumat beragama, harapnya, harus tetap dilestarikan.

"Bagus kalau seperti ini, kerukunan beragaman akan semakin kuat. Semoga kerukunan beragama di Karangasem terus terjaga," kata Hendra.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, jumlah keamanan yang turunkan saat takbir jumlahnya mencapai ratusan orang.

Sekitar 50 orang dari pecalang, 300 personel dari kepolisian, 100 orang dari Kodim, puluhan Banser, dan sisanya petugas Dishub.

Sedangkan takbir keliling diikuti seluruh kampung Muslim di Karangasem, seperti Kampung Kecicang Islam dan Subagan.

Acara yang digelar setiap tahun sekali, dibuka langsung Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri.

Kapolres Karangasem, AKBP Sugeng Sudarso, turut membuka dan memberikan sambutan.

Ketua PHBI Karangasem, Marjuhin, juga nampak hadir.

Saat acara dimulai, jalur lalulintas di kota macet total.

Jalan kembali normal sekitar pukul 22.45 Wita.

Penulis: Saiful Rohim

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini