Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga orang terluka dan tiga lainnya meninggal dunia saat Helikopter milik Angkatan Darat jatuh di Sleman Yogyakarta, sekira pukul 15.17 WIB, Jumat (8/7/2016).
Deputi Operasi Basarnas, Mayjen TNI Heronimus Guru mengatakan berdasarkan informasi sementara di lapangan tiga orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka akibat jatuhnya helikopter bell HA 5073 tersebut.
"Info sementara dari Kakansar Jogya, telah terjadi kecelakaan heli Bell milik Penerbad di Proliman Kalasan (sebelah utara Bogem) korban 3 orang selamat dan 3 orang MD (meninggal dunia)," ujar Heronimus saat dihubungi, Jumat (8/6/2016).
Namun menurut Heronimus, baik korban meninggal maupun selamat belum dapat diidentifikasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lima crew di helikopter tersebut yakni, Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga (Pnb I), Letda Cpn Angga Juang (Pnb II), Serka Rohmad (TI), Serda Sirait (AV), Kopda Sukoco (MEK).
"Namun belum dapat diidentifikasi, nama korban yang meninggal," papar Heronimus.
Sebelumnya helikopter milik TNI AD, jatuh ke arah pemukiman warga di dusun Kowang Tamanmartani, Kalasan, pada Jumat sore sekitar pukul 15.35 waktu setempat.
Helikopter dikabarkan jatuh dan menimpa rumah warga.
Helikopter tersebut terbang dari bandara Adi Sumarno, Solo menuju Adi Sucipto Yogyakarta pada pukul 15.06 wib. Heli terbang dalam rangka konjerat RI-1.