Laporan Wartawan Serambi Yusmandin Idris
TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN – Seorang ibu dan seorang anaknya warga Pusong Lhokseumawe usai mengalami tabrakan berantai antara Supra X 125 BL 4322 NJ, ditumpangi dengan Beat BL 4611 NY dan truck tangki minyak BL 8560 PJ di lintasan Banda Aceh-Medan, Desa Teupok, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, sekitar pukul 09.10 WIB, Kamis (07/07/2016).
Data diperoleh Serambinews.com dari Satlantas, jasaraharja, dan RSUD dr Fauziah Bireuen, korban meninggal di TKP tabrakan adalah Iyadana (40) dan anaknya Mauliza (12) pelajar, keduanya meninggal dunia.
Kapolres Bireuen AKBP Heru Novianto, SIK melalui Kasatlantas AKP Yasnil Akbar Nasution SIK melalui Kanitlaka Aiptu Zulkarnen dan penanggung jawab kantor pelayanan Jasa Raharja Bireuen Zulkarnaini membenarkan kasus tabrakan tersebut.
Dua korban meninggal dunia bernama Mauliza meninggal di lokasi tabrakan, sedangkan ibunya luka berat meninggal malam harinya saat dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh.
Jenazah sudah dibawa pulang kerumah duka, sedangkan suami Iyadana bernama A Gani (53) mengalami luka ringan.
Kronologis kejadian, bermula saat Supra X 125 BL 4322 NJ dikenderai A Gani (53) membonceng istrinya Idayana dan Mauliza (12) anaknyadatang dari arah Medan menuju arah Banda Aceh.
Setiba di kawasan Teupok Kecamatan Jeumpa, Supra diduga melaju dengan kecepatan tinggi mendahului mobil tangki melaju searah dengannya.
Bersamaan dari arah Banda Aceh datang Honda Beat juga diduga melaju kecepatan tinggi hingga kedua sepeda motor bertabrakan.
Pengemudi Supra X 125 bersama kedua penumpang jatuh ke badan jalan.
A Gani luka ringan, Idayana luka berat kemudian meninggal dalam perjalanan ke Banda Aceh dan Mauliza meninggal di lokasi kejadian akibat luka serius.
Truk tangki minyak dikemudikan M Akbar (25) supir, warga Hagu Lhokseumawe.
Pengemudi Honda Beat Nurmasyitah (34) IRT Desa Karieng Peudada Bireuen hanya mengalami luka ringan.
"Ketiga kenderaan diamankan, perkara telah ditangani Satlantas Polres Bireuen," terang Kanit Laka Aiptu Zulkarnen.